Selasa 19 Mar 2013 16:50 WIB

Sistem Buka Tutup Impor Hortikultura Diusulkan

Rep: Meiliani Fauziah/ Red: Nidia Zuraya
Produk Hortikultura (Ilustrasi)
Foto: infopublik.org
Produk Hortikultura (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Hasanuddin Ibrahim mengusulkan skema impor produk hortikultura dilakukan dengan sistem buka dan tutup. Waktu pengaturan disesuaikan dengan masa panen masing-masing komoditas.

Pola ini dikatakan cocok untuk mengatasi musim panen produk hortikultura yang sifatnya musiman. Beberapa produk hortikultura menurutnya sudah bisa swasembada, termasuk bawang merah dan cabai.

Gejolak harga bawang merah yang terjadi saat ini pun bersifat sementara. Dalam kondisi normal, produksi domestik sebanyak 60 persen dipasok dari hasil panen Juli dan September. "Kalau sedang panen, Indonesia bahkan bisa impor bawang merah," ujar Hasanudin, Selasa (19/3).

Komoditas yang masih ditopang impor misalnya kentang granola. Namun secara umum komoditas kentang sedang berada di tahap swasembada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement