Senin 25 Mar 2013 10:56 WIB

Pemimpin Oposisi Suriah Mundur

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Ahmed Moaz al-Khatib.
Foto: IST
Ahmed Moaz al-Khatib.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pemimpin oposisi dari Koalisi Nasional Suriah (SNC), Ahmed Moaz al-Khatib mundur dari jabatannya.

Dalam Facebooknya, Ahmed mengatakan kekuatan dunia gagal membantu militan dan dia hanya bisa membantu melalui sisi luar koalisi.

Analis mengatakan Khatib percaya SNC terlalu terpengaruh kelompok Islamis dan kekuatan asing seperti Qatar. Namun, ada laporan yang menyebutkan SNC menolak pengunduran diri Khatib dan berharap dia kembali ke jabatannya.

Masalah yang dihadapi pemimpin oposisi tersebut hingga dia mundur, diprediksi karena pemilihan perdana menteri untuk pemerintahan oposisi pekan lalu. SNC memilih Islamis yang berbasis di AS, Ghassan Hitto sebagai kepala administrasi yang dimaksudkan untuk mengatur wilayah para militan di dalam Suriah.

BBC melaporkan pemilihan Hitto dilakukan di Istanbul Senin pekan lalu dalam pemilihan yang dinilai sebagian pemimpin koalisi sudah transparan dan demokratis. Namun, hal itu juga membuat sejumlah pejabat mundur dari SNC.

Sayap militer dari oposisi, Tentara Pembebasan Suriah juga tidak menganggap Hitto karena dia dipaksa masuk oposisi. Khatib dinilai khawatir pemilihan Hitto akan menjauhkan kepemimpinan oposisi dari apa yang terjadi di Suriah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement