REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hingga Selasa (26/3) malam, Kepolisian Daerah (Polda) DIY masih belum membeberkan hasil perkembangan pemeriksaan kasus Lembaga Pemasyarakatan (LP) IIB Cebongan, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Bahkan, Kapolda DIY, Brigjen Sabar Rahardjo enggan menemui wartawan. "Bapak sedang tidak berkenan untuk diwawancara," kata seorang perwira polisi wanita bernama Lou, Selasa (26/3).
Menurutnya, sampai saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Namun, belum ada perkembangan lebih lanjut. Bila nantinya hasil temuan sudah terungkap, Lou menegaskan polisi akan menginformasikannya.
Tak puas dengan jawaban tersebut, ROL mendatangi Wakapolda, Kombes Pol Ahmad Dofiri. Sama seperti sebelumnya, tidak ada tanggapan yang cukup berarti. Usai melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat NTT, Ahmad belum terpantau keluar ruangan.
Sejak sekitar pukul 02.30 WIB hingga 07.30 WIB, kedua pejabat polisi itu belum juga menampakan batang hidungnya di hadapan wartawan. Padahal, menurut pengakuan seorang staff polisi di ruangan Wakapolda biasanya melakasanakan salat di masjid, sehingga, ada kesempatan untuk mewawancaranya di luar ruangan.
Namun, hingga malam dia belum juga keluar ruangan. "Bapak sedang banyak tugas," ujar seorang pegawai lainnya.