REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap hakim Setyabudi Tejocahyono, Toto Hutagalung akhirnya memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (8/4).
Toto yang sudah dicegah KPK ke luar negeri menghadiri pemanggilan KPK untuk keduakalinya. Pimpinan Ormas Gasibu Pajajaran itu pun memenuhi panggilan penyidik hari ini.
"Iya, yang bersangkutan memenuhi panggilan ini," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha kepada wartawan di KPK, Jakarta, Senin (8/4).
Kedatangan Toto Hutagalung ini tidak disadari oleh para wartawan. Pasalnya, ia memakai jaket kulit, topi dan kacamata. Saat masuk ke Lobby gedung KPK sekitar pukul 11.00 WIB, Toto langsung menyerahkan jaket kulit dan topinya kepada petugas KPK.
Toto terlihat didampingi oleh tiga orang kuasa hukumnya dan dua orang polisi. Kabarnya Toto sudah menyerahkan diri ke KPK pada Ahad (7/4) malam. Akan tetapi, karena tidak adanya penyidik di hari libur ia memutuskan untuk menginap di hotel di dekat KPK.
Salah satu kuasa hukum Toto Hutagalung, Johnson Siregar mengatakan, pihak keluarga Toto Hutagalung mendatanginya untuk mendampingi Toto memenuhi panggilan KPK yang kedua ini. "Iya betul, penuhi panggilan hari ini sebagai tersangka ya," kata Johnson Siregar di KPK.
Saat ditanya apakah ada panggilan paksa terhadap kliennya, ia membantah. Menurutnya kedatangan Toto ke KPK merupakan inisiatif sendiri. Ia juga membantah kliennya mangkir pada panggilan pertamanya. "Ya tidak selalu mangkir sebenarnya ya, karena kan ini baru panggilan kedua," kelitnya.