Senin 08 Apr 2013 17:30 WIB

PM Bangladesh Tolak Draf UU Baru Penistaan Agama

Muslim Bangladesh.
Foto: AFP
Muslim Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, HAKA (ANTARA News) - Perdana Menteri Bangladesh memutuskan mengesampingkan undang-undang baru Penistaan Agama. Keputusan itu diambil meski terjadi kampanye massal dari kelompok garis keras yang menuntut hukuman mati bagi blogger yang mereka tuduh menghina Nabi Muhammad.

Sebagai upaya mengubah hukum yang berlaku, Hifajat al Islam pada Senin (8/4) seperti dilaporkan AFP, memaksa penutupan sekolah dan bisnis di penjuru negeri demi melakukan mogok massal.

Sejumalh lporan televisi mengatakan sejumlah orang telah terluka dalam bentrokan antara aktivis pro-pemerintah dan aliran Islam garis keras.

Sang perdana menteri, Sheikh Hasina, yang memimpin pemerintahan sekuler di negara bermayoritas muslim sejak 2009 itu mengatakan undang-undang yang ada saat ini sudah cukup memadai untuk mengadili siapa saja yang dituduh menghina agama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement