Ahad 14 Apr 2013 14:28 WIB

Macet, Soal UN Sukabumi Baru Disalurkan Hari Ini

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Seorang petugas merapikan tumpukan kardus yang berisi materi soal Ujian Nasional (UN) 2012 untuk tingkat SMA/MA/SMK.
Foto: Antara/Feny Selly
Seorang petugas merapikan tumpukan kardus yang berisi materi soal Ujian Nasional (UN) 2012 untuk tingkat SMA/MA/SMK.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Distribusi soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Sukabumi mulai dilakukan Ahad (14/4) pagi. Berkas soal UN ini langsung didistribusikan ke subrayon dan pada keesokan harinya ke sekolah-sekolah.

Sebelumnya, berkas UN ini baru diterima panitia pada Ahad sekitar pukul 05.00 WIB. Seharusnya, soal UN tersebut diterima pada Sabtu lalu namun mengalami keterlambatan karena faktor kemacetan lalu lintas.

"Meski sedikit terlambat, tapi pendistribusian soal masih sesuai jadwal,’’ ujar Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMA/SMK, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi, Iyus Yusuf Hilmi, kepada wartawan Ahad.

Hal ini dikarenakan jadwal pendistribusian soal ke subrayon memang dilakukan satu hari menjelang pelaksanan UN.Di Kabupaten Sukabumi terdapat tujuh daerah subrayon pelaksanaan UN yaitu Cicurug, Cisaat, Palabuhanratu, Jampang Kulon, Jampang Tengah, Cibadak, dan Sagaranten.

Sementara titik bongkar pertama berkas UN dilakukan di Aula Pondok Pesantren (Ponpes) Almasthuriyah, Kecamatan Cisaat.Menurut Iyus, ada lima jenis paket soal UN yang diterima Disdik Kabupaten Sukabumi.

Berkas tersebut yakni soal UN SMA, SMK, MA, Kesetaraan Paket C, dan SMA Luar Biasa (LB).Ditambahkan Iyus, proses pendistribusian soal UN mendapatkan penjagaan khusus dari Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota. 

Pengawasan aparat kepolisian dilakukan mulai dari titik bongkar pertama hingga ke sekolah-sekolah.Iyus mengatakan, jumlah peserta UN tingkat SMA/SMK dan MA di Kabupaten Sukabumi mencapai sebanyak 17.383 siswa. Rinciannya, pelajar SMA sebanyak 6.100 orang, tingkat SMK sebanyak 7.612 orang dan sebanyak 3.671 pelajar MA.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement