REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah agen penjual tiket di Kota Denpasar mengatakan pascamusibah tergelincirnya pesawat Lion Air di Bandara Ngurah Rai, Sabtu (13/4), tidak mempengaruhi harga maupun tingkat pemesanan tiket maskapai penerbangan tersebut.
"Sampai sekarang belum ada pembatasan pemesan tiket pesawat Lion Air. Semuanya tetap normal tidak terpengaruh musibah jatuhnya pesawat dari Bandung tersebut," kata Nengah Palguna, karyawan PT Buana Sejahtera Travel di Denpasar, Ahad (14/4).
Menurut dia, para calon penumpang umumnya memesan tiket sejak beberapa hari sebelumnya. Namun untuk pemesanan tiket pada Minggu, diakui tidak terlalu banyak. Harga tiket untuk penerbangan Denpasar-Jakarta sekitar Rp 700 ribu, sedangkan tujuan Bandung sedang murah, yakni Rp 335 karena ada promosi.
Hal senada disampaikan Luppi San, karyawan UBS Tour and Travel. Menurut dia, tidak ada pemesan tiket Lion Air yang membatalkannya menyusul kecelakaan tersebut. "Nanti lihat saja ke depannya sebab saat ini masih normal. Kondisi harga tiket juga banyak yang sedang promosi, seperti rute Denpasar-Jakarta Rp 412 ribu, sedangkan ke Bandung Rp 335 ribu," ucapnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Bali, Junaidi Januar, mengatakan musibah Lion Air tidak mempengaruhi harga tiket yang ditawarkan.
"Harga tiket masih normal, tidak ada penurunan. Kalau promosi itu hanya trik pemasaran saja oleh para penjual," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan di tempat pemesanan tiket Lion Air di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai terlihat cukup ramai. Belasan calon penumpang sedang mengantre membeli tiket.
Nyoman Wira salah seorang penumpang dengan nomor penerbangan JT 1852 tujuan Mataram, mengatakan, musibah itu tidak mempengaruhi dirinya, sehingga tidak berniat membatalkan pemesanan tiket. "Saya tidak ambil pusing, lagi pula musibah bisa terjadi pada maskapai apa saja. Mudah-mudahan semuanya baik-baik saja," ucapnya.