REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) serentak mengikuti ujian nasional (UN) mulai hari ini, Senin (!5/4). Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar Rully Azwar meminta para siswa yang tengah menjalani UN tidak perlu takut berlebihan.

“Siswa jangan takut mengikuti UN sebab saat ini UN bukan satu-satunya mekanisme penentu kelulusan,” kata Rully di Jakarta, Senin, (15/4).

Penentu kelulusan itu, ujar Rully, selain UN juga nilai rapor  siswa. Misalnya, saat UN siswa tersebut belum siap atau mungkin sedang sakit sehingga nilainya tidak maksimal. Namun, kalau nilai rapornya bagus, ujian sekolah hariannya bagus, pasti dia akan lulus.

Rully juga mengatakan para peserta UN tidak perlu khawatir adanya  kecurangan. Sebab kecurangan ditekan semaksimal mungkin dengan adanya 20 macam soal yang dikerjakan oleh 20 siswa. Jadi, setiap siswa dalam satu kelas pasti mendapatkan soal UN yang berbeda sehingga joki yang mau mengirimkan jawaban juga bingung.

Adanya 20 macam soal yang berbeda, menurut Rully, membuat jawaban menjadi berbeda semua. Sehingga kalau mau menyontek temannya juga susah. Makanya dari pada sibuk mencari contekan lebih baik fokus mengerjakan soal sendiri dan belajar dengan maksimal.

Terkait pelaksanaan UN, Komisi X DPR RI saat ini sedang berkeliling ke seluruh provinsi di Jawa Tengah untuk meninjau suasana UN di sekolah-sekolah. Rombongan Komisi X DPR RI dibagi menjadi tiga yakni ke Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan ke Samarinda.

“Ketiga daerah itu mewakili zona Indonesia Barat, Tengah, dan Timur,” ujar Rully.

Ikuti Whatsapp Channel Republika