REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investor mulai meminati sukuk bertenor jangka panjang. Beberapa negara pun sudah menerbitkan sukuk jangka panjang, diantaranya Arab Saudi dan Dubai.
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Dahlan Siamat mengatakan dalam perspektif ke depan investor tidak lagi hanya berpikir instrumen investasi jangka pendek, tapi lebih ke jangka panjang. "Sekarang berubah sekali, investor lebih cenderung berpikir ke sukuk jangka panjang dengan tenor hingga 30 tahun," ujar Dahlan saat ditemui dalam acara Islamic Finance News (IFN) Forum Indonesia di Hotel Mulia, Senin (15/4).
Hingga kini Kementerian Keuangan belum berniat menerbitkan sukuk jangka panjang tersebut. "Tahun ini belum dulu," katanya.