REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Stasiun televisi Pemerintah Iran melaporkan 40 orang meninggal akibat gempa 7,8 skala ritcher (SR), Selasa (16/4).
Angka ini bisa terus bertambah karena besar getaran dan lokasi gempa yang padat penduduk. Hingga sejauh ini stasiun tersebut belum mengetahui besarnya kerusakan di wilayah padat penduduk tersebut.
Otoritas Iran, seperti dikutip dari New York Times, memperkirakan ratusan orang tewas karena besarnya guncangan gempa tersebut.
Pusat gempa berada pada perbatasan tenggara Iran saat ini dihuni dua juta orang. Umumnya mereka tinggal di di ibukota provinsi kota Zahaedan, dan pusat gempa di antara kota Saravan dan Khash dimana tinggal 400 ribu orang lebih.