REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sedikitnya 27 orang tewas dan 51 orang lagi cedera ketika satu bom meledak di satu kafe di Ibu Kota Irak, Baghdad, pada Kamis malam (18/4).
Serangan bom tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat (Jumat, 01.30 WIB) di pemukiman Al Ameriyyah di Baghdad Barat. ''Anak-anak dan perempuan termasuk di antara korban tewas,'' kata satu sumber polisi kepada Xinhua.
Kafe itu berada di dalam satu bangunan toko kecil yang juga berisi toko pakaian, kafe internet dan restoran. Kekerasan telah meningkat belakangan ini di berbagai kota besar Irak saat rakyat Irak bersiap menghadapi pemilihan umum provinsi pada Sabtu guna memilih anggota dewan provinsi mereka.
Pada Kamis pagi, lima orang tewas dalam peristiwa terpisah di Irak Tengah dan Utara. Sementara itu, pasukan keamanan gagal memburu Izzat Ibrahim Ad-Douri. Wakil presiden terguling Irak, Saddam Hussein, itu kini menjadi pemimpin Partai Baath pimpinan Saddam yang dilarang.
Pasukan keamanan Irak dengan dukungan helikopter mengepung Kota Kecil Daour di Provinsi Salahuddin. Mereka melancarkan perburuan setelah menerima laporan intelijen yang mengatakan Izzat Ibrahim Ad-Douri berada di kota kecil tersebut.
"Tentara melancarkan operasi untuk menangkap dia, tapi ia tak berada di sana," kata sumber tersebut.
Para pejabat Irak dan AS percaya Ad-Douri (71) memainkan peran penting dalam mendanai dan mengatur aksi perlawanan yang meletus pada 2003 guna menentang koaliai pimpinan AS. Ia juga diduga menjadi alat dalam membina hubungan antara sisa pemerintah terguling dan kelompok gerilyawan.