Jumat 19 Apr 2013 17:44 WIB

Keliru Disangka Pelaku, Remaja Maroko di Boston Ketakutan

 Polisi bersenjata lengkap duduk diatas kendaraan polisi di Watertown, Jumat (19/4).    (AP/Matt Rourke)
Polisi bersenjata lengkap duduk diatas kendaraan polisi di Watertown, Jumat (19/4). (AP/Matt Rourke)

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON--Polisi, Boston, Ameika Serikat, masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku kedua penembakan  kampus bergengsi, Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang mengakibatkan seorang polisi tewas dan satu lagi terluka parah.

Kedua pelaku tersebut diduga ikut bertanggung jawab dalam insiden pengeboman di Maraton Boston 2013. Dalam pengejaran itu, polisi sempat salah mengidentifikasi seorang remaja pria yang dianggap pelaku.

Sulahaddin Barhoum, remaja keturunan Maroko berusia 17 tahun pindah ke AS bersama keluarganya. Ia mengaku masih takut meski dinyatakan bersih tak terlibat apa pun oleh polisi.

"Malam kemarin, teman-teman mulai menelpon dan mengirimi saya surat elektronik. Mereka mengatakan foto saya sudah menyebar ke internet dan di sana saya disebut salah satu tersangka pengebomam Boston," tuturnya dikutip Daily Mail.

"Saya benar-benar ketakutan. Saya tidak pernah terlibat masalah dan saya cemas dengan keamanan saya."

"Saya menelpon seorang teman untuk membawa saya ke kantor polisi. Saya masuk ke lobi dan berkata kepada mereka bahwa saya pikir diinginkan oleh FBI. Mereka tidak tahu bagaimana untuk meluruskan ini."

Saya di sana sekitar 25 menit tapi saya sangat ketakutan. Saya, foto saya masih tersebar di internet dan saya takut seseorang mungkin mendatangi rumah saya, orang yang marah, mengejar saya dan keluarga."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement