REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Warga Desa Kepakisan, Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dikejutkan gempa bumi pada Senin (22/4) malam.
"Gempanya kecil, namun warga sempat berlarian keluar rumah karena khawatir terjadi sesuatu," kata petugas Posko Siaga Darurat Bencana Kawah Timbang Andri Sulistyo, Senin (22/4) malam.
Menurut dia, warga kemungkinan masih trauma dengan gempa yang terjadi pada Jumat (19/4) malam yang mengakibatkan ratusan rumah rusak. Kendati demikian, kata dia, gempa tersebut tidak mengakibatkan terjadinya arus pengungsian seperti kejadian sebelumnya.
"Berdasarkan informasi dari PVMBG, gempa tadi dirasakan hingga MMI 1-2," katanya.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung Surono mengatakan gempa selalu ada di Kawah Timbang, Dataran Tinggi Dieng, yang masuk wilayah Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara. "Ya, selalu ada (gempa, red.). Kalau tidak, Kawah Timbang tidak status 'Siaga'," katanya.
Akan tetapi, kata dia, gempa pada Senin sekitar pukul 20.24 WIB itu bukan dari Kawah Timbang melainkan di dekat Kawah Sileri. "Tadi ada gempa di dekat Kawah Sileri, dirasakan warga sekitarnya (Desa Kepakisan, red.), namun tidak berbahaya," katanya.