Kamis 25 Apr 2013 22:48 WIB

Demi Rohingya, Seruan Boikot Sea Games Muncul

 Puluhan warga Rohingya yang terdampar di Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, tiba di pelabuhan Lampulo Banda Aceh, Senin (8/4). (Antara/Ampelsa)
Puluhan warga Rohingya yang terdampar di Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, tiba di pelabuhan Lampulo Banda Aceh, Senin (8/4). (Antara/Ampelsa)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembantaian umat Muslim Rohingya membuat seruan boikot Sea Games ke-27 di Myanmar berkumandang. Direktur Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan (PIARA) Hery Aryanto menyatakan dukungan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyelesaikan permasalahan umat Islam di Myanmar.

Selain itu Hery juga menyerukan SBY dan Menpora untuk memboikot pesat olahraga Asia Tenggara yang akan di gelar di Myanmar. "Sebagai bentuk protes terhadap permasalahan kemanusiaan di Myanmar," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (25/4).

Hery menambahkan SBY harus berani mendorong PBB agar menerjunkan pasukan perdamaian ke Myanmar. Hal ini tak lepas dari gagalnya pemerintah junta Myanmar melindungi warga negaranya. "Bahkan mereka terlibat dalam ethnic cleansing disana," katanya.

PIARA melihat kekerasan terhadap Muslim Rohingya telah melanggar deklarasi universal HAM dan Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik. "Warga Rohingya juga berhak mencari suaka ke negara lain," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement