Rabu 01 May 2013 15:39 WIB

Demokrat Rela 'Berbagi' BLT

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Sutan Bhatoegana
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Sutan Bhatoegana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat tidak mempermasalahkan apabila mekanisme pembagian bantuan langsung tunai (BLT) ke masyarakat melibatkan sekretariat gabungan pendukung pemerintah. Hal ini untuk mencegah tuduhan money politik ke partai penguasa tersebut.

"Kalau perlu semua partai ikut tancap bendera di lokasi BLT," kata anggota Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana ketika dihubungi Republika, Rabu (1/5).

Sutan menyatakan, Setgab telah melakukan rapat bersama terkait rencana pemerintah menaikan harga BBM dan bentuk kompensasi ke masyarakat. Rapat yang digelar Selasa (30/4) malam di Jalan Diponegoro Jakarta ini sepakat menjadikan BLT opsi terakhir kompensasi kenaikan BBM. "Setgab menyamakan persepsi kompensasi BBM," ujar Sutan.

Setgab berpandangan kompensasi kenaikan harga BBM sebaiknya diarahkan pada program yang berkaitan dengan peningkatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Sutan misalnya mencontohkan, pentingnya membuat program padat karya untuk menyerap tenaga kerja. 

Pemerintah juga perlu memperbaiki sarana transportasi massal yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi publik. "BLT opsi terakhir," katanya.

Menurutnya, BLT tak perlu diperdebatkan. Sutan menyatakan tidak ada yang salah dari memberikan bantuan ke masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM. "Mereka yang miskin dan hampir miskin bisa terbantu dengan BLT," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement