REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Media Suriah melaporkan militan yang didukung negara-negara asing menggunakan cairan mencurigakan untuk membunuh sejumlah warga sipil di barat laut negara tersebut.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan kantor berita SANA, Rabu (1/5) waktu setempat, sejumlah orang tewas karena terpapar asap beracun dari cairan di Idlib.
Sementara PressTV melaporkan, pejabat Turki mengatakan mereka sedang menguji sampel darah yang diambil dari korban Suriah. Mereka akan menguji apakah korban diserang senjata kimia.
Sebelumnya, Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari mengatakan militan yang didukung negara-negara asing di negara Arab menggunakan materi kimia terhadap warga sipil. Dia menambahkan beberapa korban telah dipindahkan ke Turki.