REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Bahan peledak yang diduga granat meledak dan mengguncang satu kamp pengungsi Palestina di Lebanon Selatan pada Kamis (2/5). Lima orang, termasuk di antaranya dua anak kecil dilaporkan terluka dalam peristiwa itu.

Ledakan itu terjadi di Permukiman Al-Manshieh di kamp Ain El-Hilweh di dekat Sidon, kata satu sumber keamanan Palestina kepada Xinhua.

Korban cedera tersebut, termasuk dua anak kecil dan seorang perempuan, dikirim ke rumah sakit di Sidon dan pusat kesehatan di kamp itu untuk dirawat, kata sumber tersebut.

Satu komite tindak-lanjut telah memulai penyelidikan mengenai peristiwa itu, kada pemimpin Brigade Al Aqsha Martyrs Jenderal Munir Al Maqdah kepada media pemerintah National News Agency, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Kamp Ain El-Hilweh, kamp terbesar pengungsi Palestina di Lebanon, menampung sebanyak 50.000 pengungsi.

Menurut kesepakatan yang sudah lama disetujui, militer Lebanon tak memasuki 12 kamp pengungsi Palestina di negeri itu, tapi menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pengungsi Palestina sendiri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika