Ahad 05 May 2013 15:25 WIB

Koalisi Syiah Kuasai Pemilu Irak

Rep: Ichsan Emerald Alamsyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Nuri al Maliki
Foto: Reuters
Nuri al Maliki

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pada Pemilu Irak, Koalisi Syiah pimpinan Perdana Menteri Nuri al Maliki berhasil merebut tujuh  diantara 12 provinsi yang ada di Irak. Termasuk di pusat pemerintahan Baghdad.

Pemilihan provinsi  diselenggarakan akhir April, Koalisi Sunni, mengutip dari BBC, menderita kekalahan yang cukup telak. Pengamat menilai hasil dari pemilihan provinsi bisa menjadi tolak ukur pada Pemilihan anggota parlemen di 2014.

Pemilihan provinsi kali ini adalah yang pertama sejak militer Amerika Serikat angkat kaki dari Irak. Menjelang dan saat pemilu, kekerasan meluas menyebabkan angka kematian korban melangit. Perpecahan pun meningkat antara Sunni dan Syiah.

Alasannya, mayoritas Sunni Arab di Irak dipinggirkan Nuri al Maliki. Ratusan orang, baik warga sipil dan petugas keamanan meninggal. Serangan bom umumnya menimpa area Syiah. Sebanyak 14 kandidat yang kebanyakan dari koalisi Sunni meninggal dunia.

Bahkan serangan pun diarahkan ke tempat pemungutan suara (TPS). Pemerintah pun terpaksa menahan pemilihan di dua provinsi yang didominasi Sunni.Hasil dari Pemilu yang diumumkan Sabtu lalu (4/5), menyatakan blok Nuri al Maliki menang di Baghdad dan provinsi kaya minyak, Basra.

Perdana Menteri juga menang di Karbala, Babil, Diwaniyah, Dhi Qar dan Muthanna. Sementara itu, susul menyusul angka terjadi di provinsi Wasit dengan Supreme Iraqi Islamic Council. Berdasarkan Komisi Pemilihan Tinggi Independen Irak,  Blok Iraqiya pimpinan mantan Perdana Menteri Ayad Allawi hanya mendapat tiga kursi di semua provinsi.

Hampir 14 juta pemilih berusaha mencoblos di 12 provinsi untuk memilih 8 ribu kandidat. Mereka berusaha memperebutkan 378 kursi di parlemen provinsi. Suara yang terkumpul pun hanya 50 persen dari yang ada

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement