REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Perum Jasa Tirta (PJT) II akan menyiapkan anggaran Rp 3,7 triliun hingga 2017 untuk penyediaan air bersih di Jakarta dan sekitarnya dari sejumlah waduk di Jawa Barat sebesar 21,5 meter kubik per detik, meningkat dari kondisi saat ini 16,5 meter kubik per detik.
"Itu terdiri dari dua tahap, yakni tahap pertama untuk proyek IPA (Instalasi Pengolah Air) di Bekasi, Jawa Barat senilai Rp 1,6 triliun dengan tambahan lima meter kubik per detik dari kondisi saat ini sebesar 15,5 meter kubik per detik," kata Direktur Utama PJT II, Herman Idrus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/5).
Kemudian, lanjutnya, proyek berikutnya adalah penambahan suplai air baku sekitar 5,5 meter kubik per detik lagi dengan investasi sekitar Rp 2,1 triliun.
Ia mengakui, bahwa program itu sangat mendesak mengingat pasokan air baku untuk Jakarta dan sekitarnya saat ini boleh disebut sedang memasuki fase kritis sehingga diperlukan upaya percepatan.
"Untuk tahap pertama, saat ini sedang dalam proses disain dan persiapan tender dan akhir tahun ini atau awal 2014 sudah mulai pekerjaan konstruksinya. Target selesai pada 2015 dan kemudian baru dilanjutkan ke tahap berikutnya," katanya.
Ia menyebut, proyek tersebut menggunakan teknologi pemipaan dari Waduk Jatiluhur.
"Program ini merupakan penugasan khusus dari Kementerian PU kepada PJT II. Selanjutnya PJT II akan bermitra dengan swasta atau Badan Usaha Miliki Daerah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat," katanya.