Ahad 12 May 2013 20:39 WIB

PKB: Harga BBM Memang Harus Naik, Asalkan..

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Citra Listya Rini
BBM Bersubsidi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
BBM Bersubsidi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI M. Nur Yasin dari Fraksi PKB mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) memang harus naik. Terdapat beberapa alasan harga BBM harus naik.

Menurutnya, subsidi BBM saat ini sudah terlalu besar sehingga harga BBM menjadi murah. Murahnya harga BBM menjadi objek yang menguntungkan bagi para penyelundup. 

"Mereka menjual BBM ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Harga BBM Rp 4.500 per liter dijual ke luar negeri bisa menjadi Rp 8.000 per liter," kata Nur Yasin di Jakarta, Ahad, (12/5). 

Keuntungan yang diraih para penyelundup BBM, ujar Nur Yasin, bisa mencapai triliunan. Namun, pihak kepolisian susah menangkap para penyelundup tersebut. Kalaupun ditangkap, para penyelundup menyodori uang hingga akhirnya banyak penegak hukum yang tak berkutik.

Nur Yasin mengatakan karena murahnya harga BBM, maka Bahan Bakar Nabati (BBN) tidak bisa berkembang di pasaran. Sebab harga BBN jauh lebih mahal dari pada BBN. Pun, Bahan Bakar Gas (BBG) tidak berkembang karena harganya lebih mahal dari BBM. 

Meski setuju harga BBM naik, Nur Yasin menegaskan tidak setuju adanya pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebab pemberian BLSM ini hanya mendidik masyarakat menjadi  pengemis.

Nur Yasin menyarankan penyaluran BLSM, sebaiknya dibuat dalam skema proyek padat karya. Misalnya saja, warga yang menganggur dan tak punya uang diberi pekerjaan untuk membersihkan gorong-gorong lalu diberi upah sebesar Rp 75 ribu sekali kerja. Sehingga untuk mendapatkan BLSM tidak gratis.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement