Senin 13 May 2013 18:25 WIB

Tagih Uang Antar, Tukang Ojek Ditusuk Penumpangnya

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang tukang ojek, Naser (30) menjadi korban penusukan yang dilakukan penumpang pria tidak dikenal. Diduga ia ditusuk karena menagih ongkos antar yang kurang di kawasan Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Ahad (12/5) sore kemarin.

"Kita sudah mengetahui ciri pelaku, sekarang masih dalam pengejaran," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi Kaharni di Jakarta, Senin (13/5).

Kombes Mulyadi mengatakan, kejadian berawal saat korban mendapatkan penumpang di depan IGI, untuk diantarkan ke Terminal Pulogadung. Korban mengantarkan pelaku ke kawasan terminal bus tersebut, kemudian diberi ongkos Rp7.000, Naser meminta uang tambahan.

Naser meminta ongkos tambahan dengan cara berteriak, namun pelaku tidak terima dan marah sehingga terjadi keributan, bahkan korban ditusuk pelaku.

Keributan meluas setelah adik dan teman korban bertemu kelompok tidak dikenal yang diduga teman dari pelaku yang menusuk Naser. Selain terjadi keributan, kelompok pelaku membakar motor milik teman korban di lokasi kejadian, kemudian pelaku melarikan diri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement