REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Di akhir masa jabatannya pada Juli mendatang, Hasyim Afandi sebagai Bupati Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Temanggung berhasil mendapat dua prestasi yang membanggakan.
Prestasi itu adalah kembali meraih penghargaan Adipura 2013 dan penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan keuangan 2012. Keberhasilan mempertahankan piala Adipura membuat Hasyim mengaku bangga dengan masyarakat Temanggung.
Untuk itu, dia mengajak kepada segenap warga senantiasa untuk terus dapat menjaga lingkungan agar bersih, indah dan teduh serta dengan tidak menebang pohon sembarangan. Gerakan menanam pohon untuk terus digalakkan dan cinta kebersihan menjadi budaya hidup sehari-hari.
"Diperolehnya penghargaan Adipura ini perlu dimaknai sebagai keharusan terus menggelorakan semangat hidup bersih, luar dan dalam. Dengan demikian gaya hidup bersih akan menjadi budaya, selain itu juga akan menginspirasi untuk senantiasa berprilaku positif sehingga terhindar dari perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme," ujar Hasyim di pendopo Bupati Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (15/5).
Sedangkan keberhasilan mendapat opini WTP, kata Hasyim merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan cerdas, jujur dan tidak korupsi serta sesuai ketentuan.
Selain itu, juga lantaran berbagai aset milik daerah saat ini telah dikelola secara tertib dan benar. "Keberhasilan meraih opini WTP yang merupakan penilaian tertinggi tentang laporan keuangan daerah hendaknya bisa dipertahankan pada masa masa mendatang oleh Pemkab Temanggung, termasuk siapapun bupatinya nanti," tutur Hasyim.
Untuk itu, Hasyim berharap kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Temanggung agar tetap bekerja keras, cerdas, jujur dan tidak koripsi. "Karena dengan cara seperti itulah, kegiatan pemerintah dan pembangunan dapat berjalan optimal guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik," harapnya.