REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B, di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menggunakan teknologi paling mutakhir dan ramah lingkungan kata General Manager PT PLN Pembangkitan PLTU TJB Jepara Dewa Gede Ngurah Ambara.
"Hal itu, ditandai dengan digunakannya berbagai peralatan khusus, seperti Flu Gas Desulphurization (FGD) yang berfungsi menyerap kadar sulfur dari hasil pembakaran batu bara, sehingga kadar sulfur yang dikeluarkan oleh PLTU TJB menjadi rendah," ujarnya didampingi Manajer Engineering Karyawan Adji dan Deputi Manajer Lingkungan Agus Permana, di Jepara, Rabu (15/5).
Ia menegaskan, bahwa PLTU TJB merupakan satu-satunya pembangkit di Indonesia yang memiliki teknologi FGD.
Sedangkan dari sisi manajemen, kata dia, PLTU Tanjung Jati B sangat berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan.
Komitmen tersebut, katanya, semakin ditingkatkan dengan diluncurkannya program e-green sebagai dasar komitmen operasional sehari-hari dari semua perusahaan yang ada di PLTU TJB.
Lewat program tersebut, kata dia, proses produksi diupayakan seoptimal mungkin, berupaya menciptakan lingkungan yang elegan di area kerja, kinerja yang bagu, pemberdayaan masyarakat, dan mempertahankan budaya saling dukung dalam proses kerja sehari-hari untuk mencapai kinerja yang bagus.