REPUBLIKA.CO.ID,TURKI -- Meski menjadi objek pelecehan rasisme, penyerang Galatasaray Didier Drogba tak akan pergi dari Turki. Eks striker Chelsea itu akan terus berjuang untuk tetap bermain di Galatasary.
Penyerang asal Pantai Gading itu berkunjung ke kediaman Menteri Olahraga Turki, Suat Kilic menyusul adanya insiden rasisme oleh beberapa pendukung klub Fenerbahce ketika melawan Galatasaray.
"Ini bukan yang petama kalinya terjadi, saya sangat senang tinggal di Turki dan tindakan itu hanya ulah oknum saja," kata Drogba kepada Hurriyet Daily News, Selasa (21/5).
Sementara itu, Kilic mengaku tidak pernah terlintas dalam benaknya bahwa para penggemar di Turki melakukan tindakan rasisme kepada pemain asing. Dia juga kecewa dengan sikap pendukung Fernabahce yang dianggap tidak pantas.
Sedangkan, penyerang Fenerbahce asal Kamerun Pierre Webo mengatakan bahwa sebaiknya masalah tersebut dilupakan saja dan jangan terlalu diperbesar. "Kita tahu apa itu tindakan rasisme, namun jika semakin dibicrakan nanti akan semakin buruk, dan kami sebenarnya sangat nyaman tinggal di Turki," ujarnya.