REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrat bersikukuh mempertahankan angka 20 persen ambang batas presiden (presidential thereshold/PT) di RUU Pilpres. Kekalahan dalam sejumlah pilkada pun tidak menggoda mereka menurunkan angka minimal untuk mengusung capres tersebut.
"Demokrat tidak pernah mementingkan kepentingan sesaat," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf ketika dihubungi Republika, Selasa (28/5).
Bagi Demokrat, lanjutnya, RUU Pilpres sekarang masih relevan untuk dipertahankan. Kekalahan di pilkada pun belum tentu menjadi kartu mati bagi Demokrat di pemilu legislatif dan pemilu presiden mendatang.
Dia percaya Demokrat akan kembali mendapat kepercayaan publik. "Kami akan terus berusaha bisa mencapai thereshold," ujarnya.
Nurhayati mengatakan, penurunan elektabilitas merupakan hal wajar. Pada 2008, misalnya, tren elektabilitas Demokrat sempat menurun. Namun hal itu berhasil di atasi saat pemilu 2009 hingga Demokrat berhasil menjadi partai pemenang pemilu.
Nurhayati percaya kemenangan di 2009 akan kembali terulang di 2014. "Insya Allah elektabilitas kita akan kembali meningkat," katanya.