Selasa 04 Jun 2013 10:17 WIB

PTKA Berencana Operasikan Lagi KA Bandung-Cianjur

kereta api
Foto: Dok. Republika
kereta api

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api (PTKA) Daop II Bandung berencana untuk mengoperasikan kembali KA ekonomi Bandung-Cianjur yang saat ini tidak beroperasi karena alasan teknis.

"Rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba jalur dengan menggunakan lokomotif jenis CC, sebelumnya menggunakan lokomotif BB yang sudah uzur," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Bambang Setya Prayitno di Bandung, Selasa (4/6).

Tidak disebutkan kapan KA Bandung-Cianjur itu akan diuji coba dengan ditarik menggunakan lokomotif yang lebih bertenaga. Jalur itu selama ini belum dilintasi oleh lokomotif jenis itu, yang bobotnya lebih berat dibandingkan lokomotig jenis BB.

Menurut Bambang, jalur itu masih ditunggu oleh para pengguna KA yang sebelumnya menggunakan jalur itu untuk kepentingan berdagang ke Kota Bandung. Bahkan tidak menutup kemungkinan KA tersebut tidak hanya melayani jalur Cianjur-Ciroyom, Bandung, namun juga hingga ke kawasan perdagangan Pasar Induk Gedebage.

"Setelah uji coba lokomotif, selanjutnya akan dilakukan uji coba dengan rangkaian panjang. Saat ini masih ada kendala kelandaian jalur di kawasan Cipatat ada kelokan dan tanjakan. Namun secara umum cukup aman," tutur Bambang.

Jalur Bandung-Cianjur, kata Bambang diharapkan segera tersambung ke jalur Cianjur-Sukabumi yang masih menunggu serah terima operasional jalur itu. Sedangkan untuk mempersiapkan jalur Cianjur-Bandung, menurut dia saat ini Satker dari Kementerian Perhubungan tengah melakukan perbaikan sistem persinyalan yang rusak di sejumlah titik.

"Sistem persinyalan dilakukan perbaikan, dan diharapkan bisa segera dilintasi KA lagi," tambah Bambang. Jalur Bandung-Cianjur selain jalur perdagangan juga merupakan jalur KA wisata menuju ke kawasan obyek wisata Situs Gunung Padang yang merupakan situs megalitikum tertua di Indonesia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement