REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Pertahanan (Menhan) Pramono Yusgiantoro mendukung pembangunan memorial Jenderal Besar HM Soeharto di tempat kelahiran mantan presiden itu di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Bangsa yang besar adalah yang bangsa menghormati pahlawan, Pak Harto mempunyai tempat khusus di hati insan pertahanan dan prajurit TNI, kami mendukung pembangunan memorial ini," kata Menhan disela peresmian Memorial itu, Sabtu (8/6).
Menurut Menhan, memorial HM Soeharto selain bertujuan untuk meluruskan fakta-fakta sejarah bangsa Indonesia juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal seperti untuk keperluan pendidikan dan penelitian.
"Bagi generasi muda bangsa, memorial diperlukan untuk melihat perjalanan bangsa dari waktu ke waktu," katanya.
Menhan mengatakan, terdapat beberapa hal yang dapat direkam dari perjalanan mantan Presiden Soeharto yang kemudian dapat dijadikan landasan bagi pemerintah dan insan pertahanan negara juga prajurit TNI.
Yang pertama yang menjadi inspirasi bangsa diantara peristiwa penting yang lain, yakni pada waktu Serangan Umum 1 Maret 1949 sebagai esensi dari serangan itu adalah mempertahankan kedaulatan negara Indonesia.
Kemudian, yang kedua pada waktu memperjuangkan kembali Irian Barat ke pangkuan RI itu menjadi salah satu wujud dari perjuangan keutuhan negara RI, kemudian pada tahun 1965 Soeharto menjadi tokoh yang menyelamatkan negara.
"Ketiga inspirasi tersebut telah tertuang dalam Undang-undang pertahanan negara dan TNI yaitu, mempertahankan kedaulatan, menjaga keutuhan negara RI, dan menjaga keselamatan bangsa," katanya.
Memorial H.M Soeharto yang dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2 itu terdiri atas bangunan Joglo seluas 600 m2, Rumah Notosudiro - eyang buyut Soeharto seluas 475 m2, rumah Admosudiro - eyang Soeharto seluas 250 m2 dan petilasan tempat lahir Soeharto seluas 63 m2.
"Memorial ini dimaksudkan untuk mengenang jasa dan pengabdian Jenderal Besar HM Soeharto kepada bangsa dan negara RI," kata Adik kandung HM Soeharto, Probosutedjo yang juga penggagas memorial itu.
Selain dihadiri kerabat keluarga besar almarhum Soeharto peresmian juga dihadiri Jenderal TNI Purn Wiranto, pejabat negara saat ini seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono.