REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Bambang S Ervan mengatakan Kemenhub akan segera melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat Merpati MA 60 dengan rute Bajawa-Kupang di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/6).
"Seluruh kru pesawat akan kami mintai keterangan," kata Bambang.
Menurut Bambang, penyebab sementara kecelakaan pesawat itu karena mengalami crash landing dan undershoot (mendarat terlalu cepat).
"Untuk mengetahui pastinya penyebab kecelakaan harus diselidiki. Pilotnya, krunya, dan petugas bandaranya perlu dilakukan wawancara dulu, baru bisa diambil kesimpulannya mengapa kecelakaan terjadi," ujarnya.
Pesawat mengalami kecelakaan pada sekitar pukul 09.40 WITA. Kondisi pesawat cukup parah, badan pesawat menyentuh aspal runway, mesin di kedua sayap menyentuh landasan, bagian mesin kiri menukik ke aspal, dan baling-baling sudah tidak ada. Namun, Bambang memastikan tidak ada korban jika dalam kecelakaan itu.
"Informasi sementara tidak ada korban jiwa. Saat ini masih dilakukan evakuasi dan untuk sementara bandara ditutup," terang Bambang.