Senin 10 Jun 2013 19:45 WIB

Buntut Kecelakaan Merpati, Bandara Kupang Ditutup

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas berada di sisi Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tergelincir dan patah di landasan pacu Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin (10/6).
Foto: Antara/Bernadus Tokan
Petugas berada di sisi Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tergelincir dan patah di landasan pacu Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan pesawat Merpati, Senin (10/6) pagi tadi berakibat pada ditutupnya Bandara El Tari, Kupang. Total 21 penerbangan dibatalkan karena ditutupnya Bandara itu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti S Gumay mengatakan, alasan penutupan adalah untuk mengevakuasi pesawat itu. ''Bila cepat, besok pagi bisa dibuka lagi,'' katanya pada jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Senin (10/6) malam.

Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 6517 jurusan Bajawa (BJW) - Kupang (KOE) hard landing di lintasan 07 Bandara EL Tari, Kupang, Senin (10/6) 09.40 WITA. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan, ujar Herry, akan menyelidiki kecelakaan pesawat itu. Dua pihak itu sedang dalam perjalanan menuju Kupang.

kondisi fisik pesawat, kata Herry, pesawat rusak total. ''Nose wheel ambles, sayap melintir, dan lainnya,'' katanya.

Herry menuturkan, penumpang dalam pesawat itu terdiri dari 46 orang dewasa termasuk satu bayi serta empat kru pesawat. Seorang penumpang dibawa ke RS AURI untuk dirawat intensif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement