Selasa 11 Jun 2013 08:23 WIB

Hina Emir Kuwait di Twitter, Seorang Wanita Dipenjara

Twitter
Twitter

REPUBLIKA.CO.ID,KUWAIT -- Pengadilan Kuwait, Senin (10/6) menjatuhkan hukuman penjara 11 tahun kepada seorang wanita karena menghina Emir Kuwait melalui Twitter.

Huda Al-Ajmi, guru berusia 37 tahun, dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena mencoba menggulingkan rezim dan penyalahgunakan telepon genggam. Pengadilan memberikan hak banding di pengadilan tinggi dan mahkamah agung. Huda saat ini masih harus menjalani masa hukuman sementara proses banding ditangani.

Beberapa pihak mengatakan ini adalah vonis terberat yang dijatuhkan kepada aktivis online di Kuwait, sejak pemerintah mulai mengetatkan kontrol atas berbagai kegiatan aktivis di internet Oktober lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir pengadilan di Kuwait telah menghukum beberapa pengguna Twitter karena dinilai menghina penguasa negara tersebut, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah. Aktivis oposisi Rashed al-Enezi mendekam di penjara sejak Januari lalu karena sejumlah twitnya dianggap melecehkan emir.

Ia divonis 20 bulan penjara dan masih diadili untuk dua kasus lain yang serupa. Pada April lalu, pemimpin oposisi dan bekas anggota parlemen, Mussallam al-Barrak, divonis lima tahun penjara karena pernyataannya di satu rapat terbuka. Pengadilan al-Mussallam memicu aksi protes dan dikecam oleh beberapa organisasi HAM internasional. Menghina Emir termasuk pelanggaran hukum di Kuwait dan pelakunya bisa dihukum penjara maksimum selama lima tahun.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement