Selasa 11 Jun 2013 10:00 WIB

Sultan Sepuh Enggan Dicalonkan Jadi Cabup Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Mansyur Faqih
Sultan Kasepuhan Cirebon P.R.A Arief Natadiningrat, S.E.
Foto: IST
Sultan Kasepuhan Cirebon P.R.A Arief Natadiningrat, S.E.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sejumlah tokoh mulai berebut masuk bursa pencalonan bupati Cirebon dalam pilkada yang akan digelar pada 6 Oktober 2013. Namun, Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat justru tidak bersedia untuk dicalonkan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Cirebon.

Sultan mengaku, selama ini banyak permintaan dari masyarakat, kelompok masyarakat dan partai yang ingin mengusungnya sebagai calon bupati Cirebon. Dia merasa hal itu sebagai suatu kehormatan, juga bagi keluarga besar Kasultanan Cirebon.

"Kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan penghargaannya," ujar Sultan, Selasa (11/6).

Namun, kata Sultan, pengabdian kepada masyarakat dan daerah tidak harus dengan menjadi bupati. Menurut dia, hal tersebut bisa dilakukan dalam kondisi apa pun. Termasuk dengan posisinya sebagai sultan sepuh XIV.

Tanpa ada permintaan pun, dia menyatakan berkomitmen untuk menjalankan kewajiban sebagai sultan sepuh XIV. Dia menegaskan akan ikut memperhatikan masyarakat dan kemajuan wilayah Cirebon.

Sultan mengakui, sangat prihatin dan sedih melihat kondisi yang terjadi di Kabupaten Cirebon. Dia menilai, masyarakat di Kabupaten Cirebon masih banyak yang miskin, tingkat pendidikan rendah, dan meninggal dalam usia muda akibat kondisi kesehatan yang buruk.

Tak hanya itu, tambah Sultan, infrastruktur desa dan kecamatan pun masih belum baik. Ditambah lagi, jaringan irigasi yang berperan penting untuk pertanian juga masih buruk.

"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon pun berada pada klaster terendah di Jabar dan nasional," tutur Sultan. 

Sultan pun mengingatkan kepada partai agar  mencalonkan figur terbaik yang bisa mengeluarkan Kabupaten Cirebon dari keterpurukan. Para calon bupati juga diminta mau bekerja keras demi masyarakat dan Kabupaten Cirebon.

"Kalau hanya ingin mengejar jabatan, sebaiknya urungkan saja niat mencalonkan (jadi bupati). Kasihan masyarakat," tegas Sultan. 

Masyarakat Cirebon juga diminta cerdas memilih. Dia mengimbau agar masyarakat memilih bupati yang mau bekerja keras untuk masyarakat dan kemajuan Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement