REPUBLIKA.CO.ID,BATAM -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan diresmikan tahun depan ditargetkan mampu menjamin 84 juta warga miskin di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menjelaskan, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran di APBN agar warga miskin dapat bebas biaya kesehatan per 1 Januari 2014.
"Kalau PBI (penerima bantuan iuran) yang disediakan oleh pemerintah Rp 16,7 triliun untuk membayar dan menalangi kaum miskin,"ungkapnya disela Rapat Forum Konsolidasi BPJS III dengan tema 'Konsolidasi BPJS Dalam Rangka Mendorong Percepatan Pengesahan Peraturan Pelaksanaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan' di Batam, Kamis (13/6) malam.
Untuk warga yang tidak miskin, peserta wajib membayar iuran kepesertaan yang persentasenya dibagi antara pekerja dengan pemberi kerja. Besaran iuran, tutur Agung, masih dibahas oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan PT Askes.
Untuk jumlah keseluruhan, Agung memprediksi bakal ada 120 juta peserta BPJS Kesehatan baik yang disubsidi atau tidak disubsidi pemerintah. Dia pun optimististis semua rancangan peraturan pemerintah akan disahkan sebelum 1 Januari 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika