REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kedutaan Besar Iran menyelenggarakan pemilihan umum untuk menentukan Presiden Iran ketujuh, di Jakarta, Jumat (14/6). Sosok yang terpilih akan menggantikan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Atase Pers Kedutaan Besar (Kedubes) Iran, Ali Pahlevani Rad mengatakan warga Iran di Indonesia yang memiliki hak pilih sebanyak 300 orang. Mereka tidak hanya tinggal di Jakarta, namun juga di kota-kota lainnya.
Untuk dapat memberikan suara, warga Iran cukup menunjukkan buku tanda warga negara atau paspor.
"Buku itu akan diperiksa untuk melihat stempel tanda keikutsertaan pemilu. Namun, bagi warga Iran yang berada di luar negeri dan lupa membawa buku identitas tersebut, mereka dapat menunjukkan buku paspor sebagai identitas," kata Ali.
Hingga Jumat sore lebih dari 150 warga Iran di Indonesia sudah berpartisipasi memberikan suara satu dari enam kandidat Presiden Iran.
Ali menuturkan pihak Kedubes sudah gencar menyosialisasikan pelaksanaan pemungutan suara kepada warga melalui situs resmi kedutaan, surat elektronik, telepon, dan pengunguman di pusat-pusat kebudayaan yang biasa didatangi warga Iran.
TPS di Jakarta merupakan salah satu dari 285 lokasi memberikan suara yang dapat digunakan rakyat Iran di luar negeri. Di Iran, terdapat 66 ribu TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 50 juta orang.
Hasil pemilu akan diumumkan dua hari kemudian atau pada tanggal 16 Juni 2013 oleh Komisi Pemilihan Umum Iran.