Sabtu 22 Jun 2013 16:00 WIB

Kabut Asap Ancam Penerbangan di Sumatra

Rep: Ira Sasmita/ Red: Karta Raharja Ucu
Kabut asap di Riau
Foto: mongabay
Kabut asap di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabut asap akibat kebakaran hutan di Riau menimbulkan dampak bagi industri penerbangan. Beberapa penerbangan dari dan menuju Sumatra terancam dibatalkan akibat jarak pandang yang sangat pendek karena terhalang kabut asap.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan mengatakan, setidaknya hari ini, Sabtu (22/6), penerbangan menuju Bandar Udara Hang Nadim, Batam terpaksa ditutup.

"Penerbangan siang pukul 12.00 WIB terpaksa di close, karena jarak pandang cuma 350 meter," kata Bambang saat dihubungi ROL, Sabtu (22/6).

Bambang menuturkan, karena kabut asap mengalami perubahan yang sangat cepat akibat angin, penerbangan periode berikutnya belum bisa diperkirakan.

Akibat kabut asap, lanjut Bambang, beberapa penerbangan terpaksa dibatalkan. Seperti terjadi di Bandara Dumai, Jumat (21/6) kemarin. Meski tidak semua penerbangan dibatalkan, sebagian besar harus di delay dan dialihkan. Misalnya penerbangan menuju Bandara Sultan Kasim di Pekanbaru, dan penerbangan menuju Jambi.

Kementerian Perhubungan, dikatakan Bambang, akan tetap berpegang teguh pada aturan penerbangan yang ada. Bila pesawat terbang dengan menggunakan instrumen 'flight', setidaknya jarak pandang harus mencapai 2.000 meter. Bila terbang dengan visual, minimal jarak pandang adalah 5.000 meter.

"Demi menegakkan keselamatan penerbangan, kalau memang harus ditutup dulu ya ditutup. Harus dipastikan jarak pandang tidak mengganggu penerbangan demi keselamatan penumpang," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement