Senin 01 Jul 2013 17:11 WIB

Hadapi Tekanan, Muslim Kazakstan Tetap Makmurkan Masjid

Rep: Agung Sasongko/ Red: Dewi Mardiani
Masjid Agung Hazrat Sultan di Astana, Kazakstan
Foto: trend.az
Masjid Agung Hazrat Sultan di Astana, Kazakstan

REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Tekanan yang dilakukan pemerintah terhadap umat Islam tidak menghalangi Muslim Kazakstan memakmurkan masjid. Departemen Agama wilayah Pavlodar mencatat ada kenaikan jumlah jamaah masjid di wilayahnya.

"Wilayah ini memiliki kelompok agama terbanyak di Kazakstan. Komunitas Muslim merupakan yang terbesar. Mereka ramaikan masjid ada yang di seluruh wilayah Pavlodar," ungkap Direktur Departemen Agama, Erjan Rakhimzhanov, seperti dikutip kazinform.com, Senin (1/9).

Namun, belum semua data tercatat. Terutama masjid yang belum terdaftar Dewan Administrasi Spritual Islam Kazakstan.

Tak hanya kalangan Muslim, komunitas agama lain seperti Katolik juga mencatat kenaikan serupa. Komunitas Katolik Kazakstan rutin menghadiri kebaktian setiap pekannya di seluruh gereja yang ada. "Dalam waktu dekat, mereka juga akan membangun gereja baru," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement