Senin 01 Jul 2013 22:34 WIB

Jerman Tak Menyangka AS Lakukan Gaya Perang Dingin

ilustrasi Mata mata
ilustrasi Mata mata

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman pada Senin (1/7) menyatakan Berlin merasa terkejut oleh laporan media mengenai gaya perang dingin aksi mata-mata AS terhadap negara Eropa. Menurut Jerman, cara-cara tersebut seperti terjadi di era Perang Dingin.

"Jika laporan media mengenai kegiatan memata-matai negara Eropa oleh dinas intelijen AS itu benar, harus ada konsekuensi," kata Juru Bicara Pemerintah Jerman Steffen Seibert, seperti dilansir Xinhua. "Menyadap teman tak bisa diterima. Kita tak lagi brada dalam Era Perang Dingin."

Ia juga menyatakan, Berlin sudah melihat hubungan kepercayaan terganggu. "Kepercayaan harus ditegakkan dalam masalah ini lagi," katanya.

Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, mengundang Duta Besar AS di Berlin, Philip Murphy, untuk mengadakan pembicaraan pada Senin sore guna meminta penjelasan dan berusaha membangun kembali kepercayaan.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri Jerman, Hans-Peter Friedrich, memberitahu edisi daring majalah berita Jerman, Focus, kalau kecurigaan tersebut dikonfirmasi bahwa Pemerintah Amerika telah memata-matai Pemerintah Jerman. "Kalau semua berita itu benar, hubungan kepercayaan akan ditekankan dan itu dapat mengarah kepada penundaan di banyak bidang hubungan Eropa-Amerika sebab kepercayaan harus dipulihkan lebih dulu," katanya.

Jerman berada di daftar atas dalam daftar penyadapan pesan internet dan telekomunikasi telepon. Rata-rata setengah miliar hubungan telepon, surel, dan pesan percakapan internet dapat dicegat oleh dinas intelijen AS setiap bulan, majalah berita Jerman, Der Spiegel, melaporkan pada Ahad.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement