REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan keberadaan Forum Pemred. Namun, ia menyarakankan agara Forum Pemred selalu berhati-hati dalam melakukan berbagai aktivitasnya.
"Forum Pemred secara resmi menyampaikan hasil pertemuan di Bali kepada Dewan Pers termasuk deklarasi mereka yang terdiri dari sembilan poin. Mereka juga menceritakan adanya reaksi-reaksi yang kurang bagus terhadap keberadaan Forum Pemred," kata Bagir di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa, (2/7).
Ada pihak yang khawatir, kata Bagir, Forum Pemred akan mengalami proses politisasi dan menjadi wadah untuk kepentingan politik. Forum Pemred bertekad akan terus melanjutkan aktivitas lembanya tersebut.
"Forum Pemred sendiri akan membuka diri. Kalau ada kesalahan mereka akan melakukan perbaikan," ujar Bagir.
Sebenarnya, terang Bagir, wajar saja kalau ada kekhawatiran forum ini mengalami proses politisasi sebab forum ini dibentuk saat mendekati pemilu dan pemilihan presiden. "Sinyalemen seperti itu tidak salah namun harus ada pemeriksaan," terangnya.
Bagir mengungkapkan kalau sudah diperiksa, tapi Forum Pemred tidak terbukti mengalami politisasi maka sebaiknya prasangka dihentikan. "Sampai sekarang, kami belum melihat Forum Pemred dipolitisasi," katanya.
Dalam pertemuan Forum Pemred dengan Dewan Pers yang tertutup itu dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari media seperti Antara, Republika, Trans 7, Indosiar, Koran Jakarta, Detik.