REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pedagang daging di Pasar Anyar, Rabu (3/7) pagi. Sidak yang dimulai pukul 05.00 WIB ini bertujuan untuk mengawasi penjualan daging sapi dan ayam di pasar tradisional Kota Bogor.
"Kami ingin memastikan agar daging ayam dan daging sapi yang dijual aman bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadhan ini," kata Wakil Wali Kota Bogor Achmad Ru'yat saat memimpin sidak.
Sidak pertama dilaksanakan di Pasar Anyar, Wakil Wali Kota bersama tim terpadu dari sejumlah dinas, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan petugas dari Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan (BPMPP).
Achmad Ru'yat menyebutkan bahwa sidak intensif akan sering digelar, terutama saat menjelang Ramadhan mengingat tingkat pembelian masyarakat yang cukup tinggi. Sidak, kata dia, juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang dilakukan oleh pedagang, baik dari segi harga maupun kualitas barang, seperti daging kadarluarsa, ataupun bahan makanan yang mengandung pengawet formalin.
"Kami ingin memastikan, kita cek langsung di lapangan, apakah ayam yang dijual di pasar saat ini benar-benar aman," kata dia menegaskan. Kegiatan sidak yang dipimpin Wakil Wali Kota Bogor itu dimulai dengan mendatangi semua pedagang yang ada di Pasar Anyar. Dalam sidak itu petugas juga menemukan 6,5 kg daging ayam hampir busuk.