Kamis 04 Jul 2013 04:08 WIB

Suasana Mesir Setelah Militer Ambil Alih Kekuasaan

Militer Mesir berjaga-jaga di sekitar lapangan.
Foto: AP
Militer Mesir berjaga-jaga di sekitar lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Tank-tank militer Mesir mengepung istana Presiden di Kairo hari Rabu sementara keberadaan Presiden Mohamed Mursi tidak diketahui. Kepala Angkatan Darat Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, kepala Mahkamah Konstitusi akan segera dilantik untuk menjalankan urusan pemerintahan, membentuk pemerintahan sementara dan menyerukan pemilu dini.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung di televisi, Jenderal al-Sisi mengatakan tindakan pengambil-alihan itu diambil untuk menyelesaikan krisis politik di Mesir. Al-Sisi mengatakan langkah tersebut harus diambil setelah Presiden Mursi menolak ultimatum militer untuk mencapai kesepakatan dengan pihak oposisi Mesir.

Kepala Angkatan Darat membaca pernyataan tersebut yang juga dihadiri oleh Imam Agung Al-Azhar, kepala Gereja Koptik Mesir dan pemimpin oposisi Mohamed ElBaradei seperti dilansir VOA.

Sebelumnya pada hari Rabu, seorang pembantu senior Presiden Mursi meminta rakyat Mesir untuk secara damai menolak apa yang ia sebut sebagai "kudeta militer" yang sedang berlangsung.

Di Washington, Departemen Luar Negeri AS menyuarakan kekhawatiran tentang situasi di Mesir. Tapi itu mengatakan situasi tetap kritis dan tidak dapat mengkonfirmasi bahwa "kudeta militer" sedang berlangsung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement