REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kapal kontainer KM Permai tenggelam di Perairan Pulau Menui, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sultra). Kapal tersebut dalam pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Papua.
Kepala Kantor SAR Kendari Jafar Henaulu di Kendari, Senin, mengatakan bahwa dua orang ABK sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan 19 orang lainnya masih dalam pencarian.
"Diduga kuat kapal tenggelam karena dihantam ombak dan angin kencang yang melanda Pulau Menui bagian timur yang berbatasan dengan Laut Banda," kata Jafar.
Basarnas bersama pihak perusahaan dari PT SPIL terus melakukan pencarian kapal yang bertonase 4295 ton baik melalui laut maupun udara.
"Basarnas bekerja sama dengan maskapai penerbangan Susi Air untuk memantau korban ABK dari udara karena jarak pandang dari udara lebih tajam dari pada permukaan laut," katanya.
Basarnas Kendari mengerahkan kapal bernomor lambung 210 dan perahu karet untuk mencari 19 korban yang belum ditemukan.
"Basarnas dan pihak perusahaan sudah menyebarkan informasi agar melaporkan jika ada tanda-tanda korban yang terapung-apung di laut," kata Jafar.