REPUBLIKA.CO.ID, TIRKIT -- Sejumlah orang bersenjata menembak mati 14 anggota pasukan keamanan Irak, termasuk 11 orang yang menjaga pipa saluran minyak, dalam serangan di wilayah baratlaut negara itu pada Kamis. Demikian kata sumber-sumber keamanan dan medis.
Serangan oleh kelompok tak dikenal itu berlangsung di sebuah jalan antara Haditha dan Baiji. Sekitar 200 kilometer sebelah utara Baghdad.
''Korban tewas mencakup 11 orang yang bertugas melindungi prasarana minyak penting di negara itu,'' kata Letnan Kolonel Majed Salah al-Nemrawi dan Dr. Omar Adel. Tiga prajurit juga termasuk diantara korban yang tewas dalam serangan itu.
Di Baghdad, ledakan besar terdengar pada Kamis malam. Demikian menurut laporan wartawan AFP. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.
Serangan itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya.
Kekerasan di Irak meningkat sejak awal tahun ini. Menurut laporan PBB, sebanyak 2.500 orang tewas dari April hingga Juni. Jumlah tersebut tertinggi sejak 2008.