REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin sejak Kamis (11/7) malam, terjun ke Lapas Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Selatan, untuk mengevaluasi dan menangani kebakaran di lapas tersebut.
"Sekitar pukul 08.00 WIB tadi, pak Menteri (Menkumham), Sekjen dan Irjen sudah berada di Lapas Tanjung Gusta," kata Kasubag Humas Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham, Akbar Hadi yang dihubungi ROL, Jumat (12/7).
Akbar menjelaskan, kedatangan Menkumham untuk memutuskan langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai tindak lanjut penanganan pembakaran Lapas Tanjung Gusta. Evaluasi ini termasuk para narapidana akan dipindahkan sementara ke lapas lain atau akan tetap di Lapas Tanjung Gusta.
Kapasitas di Lapas Tanjung Gusta Medan ini memang sudah melebihi kapasitas. Berdasarkan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) per tanggal 11 Juli 2013, jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta sebanyak 2.600 orang.
Jumlah ini melebihi kuota sebesar 247 persen dari kapasitas lapas yang seharusnya hanya sebanyak 1.054 orang. Kerusuhan dan pembakaran yang dilakukan narapidana ini diawali gangguan listrik dan minimnya persediaan air.
Kerusuhan terjadi pada Kamis (11/7) pukul 18.30 WIB. Lebih dari 150 orang narapidana berhasil melarikan diri keluar Lapas. Informasi terakhir, sudah ada korban tewas sebanyak lima orang karena terbakar, dua orang korban tewas di antaranya adalah petugas lapas yaitu Kepala Seksi Registrasi, Bona Situngkir dan Staf Registrasi, Richardo.