Senin 15 Jul 2013 14:38 WIB

Pembangunan Monorail Butuh Gardu Listrik Tambahan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah pekerja menurunkan gerbong monorail di halaman Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (8/6) dini hari.  (Antara/Zabur Karuru)
Sejumlah pekerja menurunkan gerbong monorail di halaman Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu (8/6) dini hari. (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- PT Jakarta Monorail sedang mempersiapkan pembangunan fisik transportasi massal pada Oktober 2013 mendatang. Selain survey pihaknya pun meminta pada PLN untuk menambah daya.

Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Rosa Bovananto mengatakan, untuk membangun monorail perlu ditambahkan gardu. Apalagi tidak hanya monorail yang akan dibangun tetapi juga MRT.

"Kita telah meminta ketersediaan listrik sejak 2004 lalu," ujarnya di Jakarta, Senin (15/7). Menurutnya, tenaga listrik juga dibutuhkan untuk penggerak monorail.

Saat ini, Pemprov DKI telah menandatangani surat komitmen dengan PLN untuk menyiapkan pasokan daya. Sehingga pihaknya tidak perlu mengkhawatirkan kekurangan listrik baik untuk pembangunan maupun penggerak monorail.

Pembangunan tahap awal akan dimulai jalur hijau dengan panjang 14,5 kilometer. Saat ini survey sedang dilakukan untuk memulai pengeboran terutama di dekat jembatan layang seperti di Casablanca. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement