Rabu 17 Jul 2013 14:37 WIB

Guru Punya Peranan Dalam Menjaga Rasa Cinta Tanah Air

Guru mengajar di kelas.  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Era modern membuat beragam budaya luar dengan mudah masuk ke sendi-sendi kehidupan masyarakat. Untuk itu diperlukan penyaring agar budaya Indonesia dan rasa cinta terhadap negeri sendiri tidak pudar.

Di titik ini, guru menjadi salah satu pihak yang dapat memegang peranan tersebut.

"Guru lah yang dapat mengajarkan pada generasi penerus tentang budaya arif Indonesia, sehingga yang harus dicari sekarang adalah pola atau metode untuk menanamkan kecintaan generasi penerus terhadap budaya Indonesia," kata aktor senior Fuad Idris usai acara “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif 2013” di Langsa, Nanggroe Aceh Darussalam dalam keterangan tertulis yang diterima ROL, Rabu (17/7).

Di samping itu, gerakan-gerakan yang dilakukan oleh kelompok atau pemerintah dalam mengembalikan rasa cinta pada negara dan bangsa Indonesia juga perlu untuk terus dilakukan. Beruntung, kata pria yang kesehariannya di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini masih ada pihak-pihak yang terus mendorong timbulnya rasa cinta tanah air.

Di antaranya melalui film "Tanah Surga, Katanya" yang ia perankan. Film tersebut merupakan salah satu film yang ditayangkan dalam rangkaian program “Persemaian Nilai Budaya – Nonton Bareng Film Inspiratif 2013”.

"Saya memberikan apresiasi kepada Kemendikbud atas terselenggaranya kegiatan Nonton Bareng Film Inspiratif ini. Sebagai seorang sineas, saya melihat ini adalah langkah serius dari Kemendikbud untuk mendukung industri perfilman Indonesia ke arah yang lebih baik dengan dipilihnya film – film yang berkualitas untuk diputar sampai ke pelosok Indonesia," tutur Fuad.

"Dan sebagai seorang pekerja seni serta warga Indonesia, saya hadir dan merasakan bahwa lewat kegiatan semacam ini dapat memperkuat nilai – nilai nasionalisme dan mengembalikan rasa cinta terhadap budaya sendiri. Ini baik dan perlu dilanjutkan," tambah Fuad.

Program "Nonton Bareng Film Inspiratif" merupakan bagian dari sosialisasi dan edukasi pengembangan nilai budaya dan pendidikan karakter bangsa yang dituangkan dalam 18 Nilai Karakter Bangsa menggunakan film sebagai media internalisasi nilai-nilai karakter bangsa melalui penciptaan tokoh-tokoh inspiratif dan jalan cerita yang terdapat dalam film.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement