Jumat 19 Jul 2013 08:13 WIB

Tak Ada Kata Pensiun untuk RED

Red:
Film Red 2
Foto: love indonesia
Film Red 2

REPUBLIKA.CO.ID, -- Tampaknya Bruce Willis sangat bersemangat sepanjang tahun 2013 ini. Setelah tampil prima di A Good Day To Die Hard dan menjadi aktor pendukung dalam G.I. Joe: Retaliation, satu lagi sekuel filmnya yang sudah dipastikan akan menjadi box office yaitu Red 2 sudah tayang di bioskop Tanah Air.

Red 2 merupakan kelanjutan dari film Red (2010) yang cukup sukses di pasaran. Melihat kesuksesan ini, tentu saja pihak studio DC Entertainment  tidak mau menyia-menyiakan kesempatan yang potensial ini. Red 2, seperti juga film pertamanya masih dibintangi oleh Bruce Willis, John Malkovich, Mary-Louise Parker, dan Helen Mirren. Adegan laga yang kocak dan menggelitik namun tetap garang dari para veteran CIA ini pastinya bisa membuat Anda kembali terpingkal-pingkal.

 

 

 

Sebagai pemeran tambahan untuk menambah daya tarik cerita, ikut turut serta juga sederet bintang kenamaan seperti Catherine Zeta-Jones dan Lee Byung-hun ( si pemeran Storm Shadow dalam franchise G.I.Joe). Tidak lupa ada Anthony Hopkins yang mendapat jatah peran villain utama, Edward Bailey.

Plot Red 2 kembali menceritakan tentang Frank Moses (Bruce Willis), seorang agen CIA tangguh yang saat ini telah pensiun. Dia yang seharusnya menjalani masa tuanya dengan tenang kembali diusik oleh kedatangan teman lamanya, Marvin Boggs (John Malkovich) untuk kembali beraksi ke medan laga. Dalam aksinya kali ini mereka harus menemukan perangkat bom nuklir yang hilang.

 

Tugas ini tidaklah mudah karena mereka kerap kali harus menghadapi pembunuh yang handal, teroris yang kejam, dan juga tentara pemerintah yang terlatih. Apa daya, kekurangan senjata dan kekurangan orang, duo Frank dan Marvin hanya dapat mengandalkan otak dan trik-trik lama yang mereka miliki, serta bergantung satu sama lain supaya bisa selamat. Namun, satu yang pasti. Usia  tua tidak pernah jadi halangan mereka beraksi menumpas kejahatan.

Mampukah Frank dan timnya melacak perangkat bom nuklir tersebut? Bagaimana petualangannya mereka dalam menyelamatkan diri dari kejaran teroris di berbagai negara seperti Moscow, London dan Paris? 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement