Senin 29 Jul 2013 00:50 WIB

Tiga Pasar Tumpah di Cirebon Bakal Ditutup

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pasar tumpah di Cirebon
Foto: ant
Pasar tumpah di Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Tiga pasar tumpah di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yakni pasar Tegalgubuk, pasar Gebang, dan pasar Kue (Plered) rencananya akan ditutup mulai H-7 sampai H+7 Lebaran.

Penutupan bersifat sementara tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan, yang di kawasan tersebut dinilai paling parah terjadi setiap setiap musim mudik tiba.

''Kami sudah melakukan survei di jalan untuk mengecek sarana dan prasarana jalur Pantura di Cirebon. Ada enam titik rawan kemacetan dan yang paling parah di pasar tumpah Tegal Gubuk, Gebang dan Plered,'' ujar Kasat Lantas Polres Cirebon AKP Parlan, di Cirebon, Ahad (28/7).

Pasar tumpah Tegal Gubuk, Gebang dan Plered merupakan pasar dwimingguan. Pasar yang biasa buka Selasa dan Sabtu, pukul 05.00-13.00 WIB itu memang sering menimbulkan kemacetan parah.

''Kami sudah mengupayakan hal-hal yang krusial. Jadi, kami melakukan kesepakatan dengan para pedagang akan menutup sementara,'' tegas Parlan.

Selain ketiga pasar tersebut, lanjut Parlan, terdapat beberapa tempat rawan kemacetan lainnya yaitu, di pintu masuk tol Tegal Karang, Pasar Minggu Palimanan, dan Losari.

Guna memaksimalkan jalan alternatif, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki jalur alternatif yang rusak, serta memperbaiki sarana lampu penerangan jalan.

Dijelaskan Parlan, kendaraan pemudik pada arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan meningkat sebanyak 20 persen.

''Pemudik yang melintas di Cirebon, dari pengalaman tahun sebelumnya didominasi oleh roda dua. Sebab, roda empat kebanyakan masuk tol Palikanci untuk mengarah ke Jawa Tengah. Oleh sebab itu, arus lalu lintas di Cirebon diperkirakan sedikit lowong daripada jalur lainnya,'' jelasnya.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement