REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden China, Xi Jinping menilai Indonesia adalah negara yang penting dan strategis sehingga hubungan kedua negara yang selama ini telah berjalan baik terus dipertahankan dan bahkan akan ditingkatkan di semua sektor.
"Cina di bawah kepemimpinan baru Presiden Xi menganggap bahwa hubungan kedua negara selama ini sudah berjalan baik dan langkah maju akan terus dilakukan di masa datang," kata Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao kepada pers di kediamannya di Jakarta, Selasa (30/7).
Dikatakan Liu, Presiden Xi sebenarnya sudah sangat lama mengenal dan pernah beberapa kali berkunjung ke Indonesia, saat dia masih menjabat gubernur Provinsi Fujian. "Jadi sebenarnya Indonesia bukanlah negara asing bagi Presiden Xi," katanya.
Dikatakan, sekalipun sejak diangkat menjadi presiden baru Cina menggantikan Hu Jintao sudah berlangsung beberapa bulan lalu dan sampai kini belum berkunjung ke Indonesia, namun Presiden Xi tetap menilai Indonesia sebagai sahabat dan mitra yang penting.
Menurut rencana, kata dubes, Presiden Xi akan hadir dalam KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 dan diharapkan dalam kunjungan tersebut bisa melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu indikasi Indonesia di mata Cina sangat penting dan strategis, kata dubes, adalah Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dalam lawatan pertama ke luar negera, negara yang dikunjungi adalah Indonesia.
"Setelah melakukan kunjungan ke Indonesia menlu Wang Yi juga telah beberapa kalu bertemu dengan Menlu Marty dalam berbagai kesempatan pertemuan di berbagai negara," katanya.
Dubes Liu menilai hubungan bilateral Indonesia-Cina saat ini berada dalam kondisi yang sangat bagus mengingat hampir semua sektor sudah dikerjasamakan. "Kerjasama bukan saja untuk tingkat darat, laut dan udara saja tapi untuk ruang angkasa pun kedua negara sudah jalin kerjasama," kata dubes.