REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara pada Lebaran 1434 Hijriah, masih terus melakukan pencaharian terhadap tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Tanjung Gusta Medan yang kabur Kamis (11/7) malam.
"Kita masih terus mencari para narapidana (Napi) yang belum ditemukan itu hingga dapat," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan, usai melepas ratusan mobil takbiran di Lapangan Benteng Medan, Rabu malam.
Aparat kepolisian, menurut dia, terus disebar ke berbagai daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk mengamankan warga binaan yang melarikan diri ketika peristiwa kerusuhan dan pembakaran Lapas Klas I Medan.
"Polisi sampai saat ini masih berada di lapangan mencari napi tersebut," ujar jenderal bintang dua itu.
Syarief menyebutkan, aparat berwajib, selain masih memburu tahanan yang kabur itu, juga tetap melakukan penjagaan di lokasi Lapas Tanjung Gusta Medan, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini terulang kembali.
"Puluhan anggota polri sejak pascakerusuhan, hingga saat ini masih disiagakan di Lapas Medan," ujarnya.
113 napi diamankan
Data yang diperoleh di Posko Lapas Tanjung Gusta Medan, tercatat sebanyak 113 napi yang diamankan petugas kepolisian dan menyerahkan diri ke Lapas, dari jumlah 212 orang yang melarikan diri Kamis (11/7) malam.
Tahanan yang masih buron dan belum ditemukan sebanyak 99 orang lagi.
Jumlah napi yang menghuni Lapas Tanjung Gusta Klas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi "over" kapasitas.