Ahad 11 Aug 2013 22:50 WIB

Minggu Pertama Kampanye Usai, Oposisi Australia Unggul

Red:
Kevin Rudd dan Tonny Abbott
Kevin Rudd dan Tonny Abbott

CANBERRA -- alam minggu pertama masa kampanye pemilu di Australia, koalisi oposisi unggul 52 persen dibanding Partai Buruh yang meraih 48 persen dalam jajak pendapat suratkabar Fairfax.

Pemimpin Koalisi Oposisi Tony Abbott Sabtu (10/8) lalu berkampanye di Negara Bagian Northern Territory (NT) dan akan mengumumkan kebijakan partainya dalam isu Aborijin, sementara Perdana Menteri Kevin Rudd berkampanye di Tasmania guna mempertahankan dua kursi Partai Buruh dari daerah pemilihan (dapil) tersebut serta berusaha merebut satu kursi lainnya dari tangan caleg independen.

Dalam jajak pendapat Fairfax yang diadakan Selasa dan Kamis pekan ini kepada 1.400 responden, PM Rudd masih difavoritkan sebagai perdana menteri dengan 50 persen dukungan, sementara Abbott hanya meraih 42 persen. Namun atas pertanyaan siapa yang lebih bisa dipercaya, responden lebih mendukung Abbot dengan 47 persen sementara Rudd hanya 40 persen.

Menteri Keuangan Penny Wong mengatakan, ia tidak kaget dengan hasil survei tersebut, mengingat Partai Buruh memasuki kampanye pemilu sebagai underdog. "Kampanye kali ini sangat berat, apalagi Tony Abbott  sangat efektif dengan kampanye negatifnya," kata Penny Wong.

Christopher Pyne dari oposisi juga mengaku tidak kaget dengan hasil jajak pendapat. "Ini tidak mengejutkan sebab semakin Anda tahu siapa Kevin Rudd, orang akan semakin tidak menyukainya," katanya.

Dukung Abbott

Tony Abbott dalam kampanye di NT hari ini akan mengumumkan rencana partainya membentuk Dewan Penasehat Bumiputera yang akan menangani isu-isu penduduk aborigin yang langsung dibawahi kantor perdana menteri.

Abbott berhasil mendapat dukungan dari bekas ketua Partai Buruh Warren Mundine, yang tahun lalu menyatakan tidak lagi bersedia menjadi anggota partai dan sejak itu dikabarkan dekat dengan Abbott.

Kepada ABC Warren Mundine mengakui sudah membicarakan isu-isu aborigin dengan Abbott sejak lama. "Benar ia (Abbott) mengajak saya membahas isu ini, dan saya menyambut baik ajak itu," katanya.

Tony Abbott dikutip suratkabar lokal menyatakan, sebagian daerah terpencil Australia sama kondisinya dengan Somalia. Ditanya mengenai komentar itu, Mundine mengatakan, siapa pun yang tumbuh di komunitas aborijin pasti tahu masalah ini. "Penanganan alkohol menjadi faktor penting," jelasnya.

Ia menepis tudingan bekas rekannya di Partai Buruh yang menuduhnya "pengkhianat". "Mereka tidak melihat kareir saya. Mereka tidak perduli dengan isu aborigin," katanya.

Dapil Tasmania

Sementara itu PM Rudd melaksanakan kampanye di dapil Tasmania yang menyumbang dua kursi dalam pemilu sebelumnya, namun kehilangan satu kursi lainnya yang berhasil direbut calon independen Andrew Wilkie.

Direktur Kampanye Partai Buruh George Wright mengumumkan dapil-dapil yang menjadi target khusus partainya dalam pemilu kali ini.

Ia mengatakan, partainya secara khusus menargetkan merebut dua dapil di Perth, satu di Sydney barat, dan satu lainnya di Queensland utara.

Ia juga mengakui adanya dapil yang sulit dipertahankan di Australia selatan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement