Ahad 11 Aug 2013 16:59 WIB

Empat Langkah Polri Ungkap Penembak Misterius

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Penembakan (ilustrasi).
Foto: mjknightsmilitaryeffects.co.uk
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Mabes Polri berupaya mengungkap dan mengantisipasi sejumlah penembakan misterius yang terjadi dua pekan terkahir di Jakarta dan Yogyakarta.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, ada empat cara yang dilakukan pihak kepolisian dalam menangani maraknya kasus penembakan misterius.

Pertama, memperkuat tim penyidik kepolisian dan penyelidik dari Densus 88 Polri yang dibantu oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri serta semua fungsi Reserse Kriminal (Reskrim) di setiap Polda, Polres sampai Polsek. 

Upaya ini, untuk mempertajam hasil penyelidikan demi mengetahui kelompok pelaku teror yang pernah beroperasi di Indonesia beberapa waktu sebelumnya. Kedua ialah memerkuat anggota Intelijen mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda serta Badan Intel dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Mabes Polri.

''Ini untuk deteksi dini antisipasi terjadinya kasus serupa terulang kembali,'' kata Ronny, Ahad (11/8). Ketiga, ujarnya, dengan memperkuat fungsi Binmas di tingkat Polsek dan Polres di-back up Dirbinmas Polda dan Dirbinmas Baharkam Polri di Mabes Polri untuk mengajak masyarakat berpersepsi sama tentang cara pencegahan secara swakarsa.

Tentunya dengan pola sistem keamanan lingkungan yang dilakukan dengan sinergi dan komprehensif. Menurut Ronny, basis kewaspadaan masyarakat dibangun secara sadar demi melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap orang baru yang dicurigai, barang yang dibawa, serta kehadiran yang tersembunyi di sebuah komunitas masyarakat kecil.

Terakhir, Ronny menyampaikan, bahwa pihaknya akan memerkuat Fungsi Sabhara untuk melakukan patroli dan penjagaan di lokasi yang rawan hasil deteksi intelijen Polri. 

Menurutnya, polisi juga akan bekerja sama dengan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar Kamtibmas untuk melakukan Pamswakarsa.. Selain itu kerjasama dilakukan dengan unsur TNI dan Pemda yang sudah tergelar mulai Kecamatan (anggota Babinsa di Koramil dan Satpol PP di Pemerintah Kecamatan), Kabupaten dan Kota sampai Provinsi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement